Thursday, May 20, 2010

Kisah Raja dan Sesenduk Madu

Ada sebuah kisah simbolik yang cukup menarik untuk kita simak. Kisah ini adalah kisah tentang seorang raja dan sesenduk madu. Alkisah, pada suatu ketika seorang raja ingin menguji kesedaran warganya. Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan, membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit ditengah kota. Seluruh warga kota pun memahami benar perintah tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.

Tetapi dalam pikiran seorang warga kota (katakanlah si A) terlintas suatu cara untuk mengelak, "Aku akan membawa sesendok penuh, tetapi bukan madu.Aku akan membawa air. Kegelapan malam akan melindungi dari pandangan mata seseorang. Sesendok airpun tidak akan mempengaruhi bejana yang kelak akandiisi madu oleh seluruh warga kota."

Tibalah waktu yang telah ditetapkan. Apa kemudian terjadi? Seluruh bejana ternyata penuh dengan air. Rupanya semua warga kota berpikiran sama dengansi A. Mereka mengharapkan warga kota yang lain membawa madu sambilmembebaskan diri dari tanggung jawab.

Kisah simbolik ini dapat terjadi bahkan mungkin telah terjadi, dalam berbagai masyarakat manusia. Dari sini wajar jika agama, khususnya Islam,memberikan petunjuk-petunjuk agar kejadian seperti di atas tidak terjadi:"Katakanlah (hai Muhammad), inilah jalanku. Aku mengajak ke jalan Allah disertai dengan pembuktian yang nyata. Aku bersama orang-orang yang mengikutiku (QS 12:108)Dalam redaksi ayat di atas tercermin bahwa seseorang harus memulai dari dirinya sendiri disertai dengan pembuktian yang nyata, baru kemudian dia melibatkan pengikut-pengikutnya.

"Berperang atau berjuang di jalan Allah tidaklah dibebankan kecuali pada dirimu sendiri, dan bangkitkanlah semangat orang-orang mukmin(pengikut-pengikutmu) (QS 4:84)Perhatikan kata-kata "tidaklah dibebankan kecuali pada dirimu sendiri." NabiMuhammad saw. pernah bersabda: "Mulailah dari dirimu sendiri, kemudian susulkanlah keluargamu." Setiap orang menurut beliau adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, ini berarti bahwa setiap orang harus tampil terlebih dahulu. Sikap mental demikianlah yang dapat menjadikan bejana sang raja penuh dengan madu bukan air, apalagi racun.

Pelita Hati - M. Quraish Shihab

Tuesday, May 18, 2010

ERTI DAJJAL DAN YA'JUJ WA-MA'JUJ

Dajjal disebutkan berulang-ulang dalam Hadits, sedangkan Ya'juj wa-Ma'juj bukan saja disebutkan dalam Hadits, melainkan pula dalam Al-Qur'an. Dan kemunculannya yang kedua kalinya ini dihubungkan dengan turunnya Al-Masih.

Kata Dajjal berasal dari kata dajala, artinya, menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul-'Arab mengemukakan beberapa pendapat mengapa disebut Dajjal. Menurut suatu pendapat, ia disebut Dajjal karena ia adalah pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Pendapat lainnya mengatakan, karena ia menutupi bumi dengan bilangannya yang besar. Pendapat ketiga mengatakan, karena ia menutupi manusia dengan kekafiran. Keempat, karena ia tersebar dan menutupi seluruh muka bumi.

Pendapat lain mengatakan, bahwa Dajjal itu bangsa yang menyebarkan barang dagangannya ke seluruh dunia, artinya, menutupi dunia dengan barang dagangannya. Ada juga pendapat yang mengatakan, bahwa ia dijuluki Dajjal karena mengatakan hal-hal yang bertentangan dengan hatinya, artinya, ia menutupi maksud yang sebenarnya dengan kata-kata palsu.

Kata Ya'juj dan Ma juj berasal dari kata ajja atau ajij dalam wazan Yaf'ul; kata ajij artinya nyala api. Tetapi kata ajja berarti pula asra'a, maknanya berjalan cepat. Itulah makna yang tertera dalam kamus Lisanul-'Arab. Ya'juj wa-Ma'juj dapat pula diibaratkan sebagai api menyala dan air bergelombang, karena hebatnya gerakan.

Monday, May 17, 2010

Undang - undang Neraka Allah

Undang2 Neraka Allah::


Hawa,peringatan ini untukmu dari Adam, yang kau dambakan perhatiannya utk membimbingmu..maka bacalah dan renungkanlah...


Hawa,

Setiap sehelai rambut wanita yang diperlihatkan kepada lelaki ajnabi diganjar sbyk 10 kali ganda dosa..

Itu hanya utk sekilas pndang,tak trmasuk yg mmandang secara renungan dan trbawa bawa dlm khayalan..

Hawa,

Mengikut kajian, PURATA rambut manusia yang ada dikepala adalah sebanyak 100,000..

100,00 x 10 = 1,000,000 (satu juta dosa), itu hanya utk SEORANG llaki ajnabi yg mlihat auratmu itu..

katakan dalam sehari paling kurang 5 lelaki ajnabi yg mlihat..

5 x 1,000,000 = 5 juta dosa yg boleh diperolehi tak smpai 5 saat..

dan ketahuilah, smada kita tahu atau tak, dalam sehari ada berpuluh ribu saat yang perlu kita lalui untuk sampai pada keesokan harinya..(jika umur panjang)

katakan pula aurat dibiarkn utk ditatap oleh lelaki-lelaki ajnabi selama 20 tahun kita hidup didunia...

5 juta x 20 = 100 juta..wowww

Itu kalau sehari 5 orang sahaja yang melihat..klau 10? 20? 50?


Hawa,

Aurat itu terbahagi kepada 3

Pertama,yang terzahir...tanpa engau menutupkan bahagian-bahagian yang sepatutnya engkau hijabkan dari pandangan liar lelaki ajnabi..

Kedua, yang ternampak setelah engkau tutup..bermakna engkau memakai pakaian pakain yang kainnya nipis dan jarang sehingga menampakkan susuk tubuhmu..

Yang terakhir adalah apabila engkau berpakain, engkau berpakaian mengikut bentuk tubuh..itu juga adlah aurat..

Apabila sudah datang ketetapan dari Tuhan buat dirimu,maka kau ikutlah..ketetapan ketetapan itu bukan bermaksud untuk mnyusahkanmu,tetapi hanya semata mata untuk melindungi dirimu,maruahmu dan jua harga dirimu kerana kau sangat istimewa...=)


Hitunglah dirimu sebelum kamu dihitung diatas neraca yang mana hitungannya nanti sangat teliti..

Pada saat perbicaraan tentang dosa pahala yang engkau kerjakan, Allah lah yang mnjadi hakimnya dan dirimu sendrilah, tangan,kaki,jari,rambut dan segala yang ada pada dirimu, akan menjadi saksi pada setiap perlakuanmu...tidak akan ada lagi tipu muslihat yang akan membolehkan engkau terlepas dari hitungan Allah..Lidahmu yang kini boleh petah berbicara akan tertutup rapat di yaumil mahsyar..

Setiap manusia akan diadili seadil adilnya..dan berbahagialah orang-orang yang ketika didunianya sentiasa takut dan mncari cari keredhaan Allah azza wa jalla...


"Mereka akan mendapat bahagian sesuai dengan yang mereka usahakan, Allah Maha Cermat dan cepat dalam menghitung amal hamba-Nya"..

(Al-Baqarah :: 202)


"Apabila kamu mnyimpang dari jalan Allah, setelah keterangan dan bukti kebenarannya kamu ketahui,

maka ketahuilah bahawa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana"

(Al-Baqarah :: 209)


Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam agama Islam secara keseluruhannya (mematuhi segala hukum-hakamnya) dan janganlah kamu mengikuti jejak lagkah syaitan,

dia itu adalah musuhmu yang jelas.

(Al- Baqarah :: 208)


Hawa,

Kerana aku ini imammu, maka hal ini seharusnya aku sampaikan...

Longgarkanlah yang ketat, tutupkanlah yang terbuka..

Gmbar- gambar yang memperlihatkan auratmu,buanglkanla kerana semata mata untuk mncari keredhaan Allah...Tidak ada kebahagian dalam kemurkaan Allah wahai Hawa..

Janganlah kerana ketaksuban dirimu dalam memperhiaskan dan mencantikkan diri di dunia ini membuatkan engkau hodoh dan sengsara di akhirat..


maafkan daku dalam berbicara..

hanya mahukan yg trbaik buat drimu..

~ Abdullah ~

Saturday, May 8, 2010

Anjing-Anjing Neraka

Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu'adz, "Wahai Mu'adz, apabila di dalam amal perbuatanmu itu ada kekurangan :

· Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimin.
· Bacalah Al-Qur'an
· tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungkan dosamu kepada orang lain.
· Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain.
· Jangan engkau tinggikan dirimu sendiri di atas mereka.
· Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke dalam amal perbuatan akhirat.
· Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada perangaimu yang tidak baik.
· Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain.
· Jangan engkau merasa tinggi dan mulia daripada orang lain.
· Jangan engkau sakitkan hati orang dengan ucapan-ucapanmu.

Nescaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj kepada buruj yang lain."
Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisannya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya."
Kata Mu'adz, " Ya Rasulullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yang dapat terselamat daripadanya?"

Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah S.W.T."

5 WASIAT DARI ALLAH S.W.T. KEPADA RASULULLAH S.A.W

Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya :

· Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
· Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
· Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
· Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
· Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail.


Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T.
Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu :

· Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya.

· Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata himat darinya.

· Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya.

· Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya.

· Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya.

· Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya.

· Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."

Bingkisan Hati

Bukalah akalmu,
Bukalah hatimu,
Luaskan pandanganmu,
Agar jika tak tertunai hajatmu,
Tak tercapai hasratmu, trluka jiwamu,
sakit hatimu, tak didengar katamu,
Tidaklah kau menyalahi takdir atas ujian yang menimpamu...

Tebarkanlah benih-benih keimanan
pada setiap rongga jiwamu,
Agar bercambah tunjang-tunjang ketakwaan dalam setiap hembusan nafasmu,
Dalam setiap gerak langkahmu,
Juga di setiap butir bicaramu..
Yang mengagungkan Allah dalam setiap bicaramu,
tingkahmu jua perjuanganmu...
Syurga yang indah bayarannya susah
Neraka yang sengsara bayarannya mudah..

Mujahid mujahidah tidak harus lelah
Harus terus melangkah gagah
kerana mujahadah tak pernah mudah
Tarbiyahkan hati
Dakwahkan diri
Kau pemenang,
harus terus menang
Kau mujahid mujahidah
harus terus mujahadah

Doaku teman,
Agar dirimu jua keluargamu
Sentiasa berada di bawah lindungan dan bimbingan Allah s.w.t
Amiinnn

~Ansarullah~

Kepercayaan

Sekadar ingin berkongsi bicara, tidak ingin kalian alpa, mudah mudahan perkongsian yang terkandung di dalam blog ini, bisa memberi manfaat kepada jiwa-jiwa yang membacanya..

Saat ini saya ingin membicarakan tentang kepercayaan yang mana kepercayaan menjadi asas dalam sesebuah hubungan.. Perhatikan Rukun Iman yang menjadi tajuk asas pembelajaran buat si kecil yang baru mahu mngerti tentang agama ini, dan juga bagi mereka mereka yang baru ingin belajar tentang agama yang syumul ini...

1)Beriman kepada Allah
2)Beriman kepada Rasul
3)Beriman kepada Kitab
4)Beriman kepada Rasul
5)Beriman kepada hari kiamat
6)Beriman kepada qada' dan qadar

Lihatlah pada perkara yang paling utama dalam barisan rukun ini iaitu beriman kepada Allah yang membawa antara salah satu pengertiannya iaitu percaya kepada Allah..
99% kamu percaya kewujudan Allah, dan 1% kamu tidak percaya, yang mana masih terdapat lagi percikan keraguan tentang kewujudan-Nya di dlm hatimu, maka kamu kafir.. Nauzubillah..
Allah itu perlu diyakini,dipercayai dan diimani secara total 100%, tanpa ragu- ragu, tanpa was-was, dan tanpa prasangka yang mempertikaikan kewujudan-Nya.
Moga-moga tautan hati kita kepadaNya tidak pernah terurai dan terputus.

Bagi memudahkan pemahaman terhadap apa yang ingin saya sampaikan, maka saya ingin mnyertakan sedikit anologinya mudah mudahan pengisiannya mampu dicerna akal..

"Lautan api sanggup kuredahi hanya kerana ingin mendapatkan cintamu"
"Jika dilihat alam ini luas, luas lagi cintaku kepadamu"

"Akanku tunggu dirimu hingga ke akhir hayatku"

Sengaja saya berikan ayat-ayat cinta, dan sengaja juga saya berikan konsep kecintaan sebagai anologinya disini bagi mempermudahkan pengertiaan terhadap apa yang ingin saya sampaikan.. Kecintaan sangat sinonim dalam diri manusia bahkan tidak mungkin dapat dipisahkan memandangkan naluri kecintaan itu adalah satu anugerah yang suci dari Ilahi Rabbi..

Setiap yang perkara yang boleh dibina pasti boleh diruntuhkan.. Setiap perkara yang disemai pasti boleh dicabut.. Begitu jua cinta!!
Kecintaan yang hebat, kecintaan yang luar biasa, boleh dihancurkan hanya dengan sedikit ketidakpercayaan antara pasangan yang saling menyintai..
Bahkan sesebuah institusi kekeluargaan juga boleh hancur dengan tandusnya kepercayaan antara suami isteri..

Untuk membina hubungan, manusia perlu saling mempercayai diantara satu sama lain terlebih dahulu kemudian barulah disusuli dengan tahap hubungan yang lebih serius. Adakah kita akan berkenalan rapat dengan orang yang baru dikenali dengan memberikannya maklumat-maklumat peribadi dengan mudahnya? sudah tentu tidak...
jika kita tidak ada rasa percaya sudah pasti hubungan itu tidak menjadi..selalu berprasangka dan saling tuduh menuduh antara satu sama lain

kerana itu, saya simpulkan bahawa KEPERCAYAAN adalah PERKARA ASAS dalam hubungan. tanpa kepercayaan, tidak ada hubungan. KEJUJURAN, TOLERANSI, BERTIMBANG RASA, DAN SEBAGAINYA, adalah perkara yang membina hubungan. Setelah kita punyai asas, sudah pasti kita memerlukan perkara yang membinanya utk menjadikan sesuatu hubungan itu baik dan harmoni..tidak bolehlah hanya bergantung kepada perkara asas iaitu kepercayaan jika ingin membuahkan hubungan yang baik sesama manusia..

Sepertinya seorang jurutera yang ingin mendirikan bangunan. Bangunan tersebut perlu punyai asas (base) yang kukuh, jika tidak ia akan hancur dan tumbang mnyembah bumi. Namun adakah dengan hanya menanamkan base di dalam tanah sudah dikira sebagai bangunan? sudah tentu tidak.. Ia perlukan batu bata, simen, konkrit, besi dan sebagaimanya untuk membina bangunan yang kukuh dan cantik...

Begitulah juga hubungan..selain daripada kepercayaan sebagai asasnya, ia perlukan juga kejujuran, kesetiaan, tolak ansur, saling memahami dan banyak lagi nilai nilai yang membina hubungan.

Apa yang ingin saya kaitkan dengan kepercayaan dalam konteks keagamaan, jika kita sebagai umat Islam hanya berdiri atas syahadah yang merupakan simbolik kepercayaan kita kepada-Nya, masih tidak cukup untuk menjalinkan hubungan yang baik dengan Allah.. Masih tidak cukup lagi untuk melambangkan bahawa kita ini umat Islam yang unggul yang mana kata nabi "Islam itu tinggi. tidak ada yang tinggi melainkannya" auqamaqal...

Adakah dengan hanya mengucap syahadah kita boleh menjadi hamba yang soleh?
Adakah dengan hanya mengucap syahadah kita boleh menjadi hamba yang taat kepada-Nya?
Adakah dengan hanya mengucap syahadah kita boleh dikira sebagai muslim yang baik?
Adakah dengan hanya mengucap syahadah kita sudah boleh menjamin bahawa kita terhindar dari neraka yang sengsara?

wahai orang-orang yang beriman,masuklah kamu kedalam agama Islam secara keseluruhannya, janganlah kamu mngikut jejak langkah syaitan, dia itu musuhmu yang nyata
(Al - Baqarah : 208)


Sengaja saya tinggalkan persoalan beserta satu ayat dr Al-Quran Al-Karim untuk kita sama-sama bermuhasabah bg memperbaiki diri..Moga-moga apa yang saya sampaikan ini bisa memberi manfaatnya
Bittaufiq wannajah

Assalamualaikum ~